Beberapa waktu lalu melihat hasil penelitian mengenai dampak negatif dari penggunaan sosial media, salah satunya adalah instagram yang dibahas disini. penelitian inti lebih mengarahkan ke arah efek sosial psikologi seseorang ketika terlalu mempercayai suatu sosial media (dunia maya) tanpa melihat kondisi sebenarnya (dunia nyata). ini bahayanya, meskipun awalnya sosial media digunakan untuk membagikan pengalaman kepada orang lain, namun jika ini tidak diberikan pakem maka bisa jadi berpengaruh kedalam dunia nyata.
Disinilah peranan edukasi khususnya untuk anak-anak sangatlah penting, dikarenakan tanpa adanya bimbingan dan arahan bisa jadi, anak-anak terlalu asyik bermain dengan sosial media sehingga melupakan dunia sosial yang sebenarnya.
Contohnya seperti ini yang dijelaskan :
Ketika kita berteman dengan seseorang sahabat yang mungkin kita kenal sudah lama, dan sekarang sudah tidak ketemu dengannya, tiba-tiba dia bertemu dengan akun sosial media kita lalu memfollow sosial media kita.
Suatu saat, ketika ada konten yang menurut dia kurang dia sukai, mendadak dia unfollow sosial media kita, apakah itu tandanya dia benci dengan kita ? dan apakah gara-gara itu kita tidak lagi berteman dengan dia ?
Disinilah bahayanya, jika seseorang terlalu fanatik dengan sosial media, ketika dia unfollow sosial media kita, bisa berdampak hanya menganggap pertemanan hanya sebatas follow dan unfollow aku sosial media, tak ada lagi ikatan emosi, tak ada lagi cerita kebersamaan, tak ada lagi cinta dan kasih sayang. karena memang sosial media tidak ada fitur itu hihihi.
Jadi penggunaan sosial media juga bisa berbahaya, bisa juga bermanfaat. semoga tulisan ini juga mengingatkan saya pribadi bahwa sosial media tidaklah sama dengan dunia sosial, mungkin bisa jadi pengingat untuk yang lain juga.
Semoga bermanfaat.
- Menulislah 